Dzikrul Ghofilin Gus Miek Masuk Kampus
Tegal
– Ada pemandangan yang tidak biasa di kampus Universitas Pancasakti
(UPS) Tegal, Ahad (27/3) lalu. Suasana kampus yang biasanya terlihat
lalu lalang mahasiswa, kini terlihat berbeda. Sekitar 7.000 orang
tumpah ruah di halaman kampus Jalan Halmahera memanjatkan doa yang
dipimpin oleh KH Nurul Huda Jazuli, pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso,
Kediri.
Ribuah jamaah itu mengikuti rangkaian
pembacaan doa Dzikrul Ghofilin yang dirintis oleh Gus Miek (alm.) dari
Ploso Kediri dan telah berkembang ke berbagai daerah di Indonesia.
Menurut rektor UPS, Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi, kegiatan dzikir
bersama antara civitas akademika UPS dengan masyarakat dilakukan dalam
upaya pembinaan moral sekaligus siraman rohani bagi civitas akademika
dan masyarakat.
“Kehadiran para tokoh ulama diharapkan mampu memberikan taushiyah yang nantinya menjadi pijakan sehingga sethap langkah yang dilakukan berada di jalan sesuai ajaran Islam,” Tri Jaka di sela-sela kegiatan dzikir, belum lama ini di komplek kampus UPS Tegal.
“Kehadiran para tokoh ulama diharapkan mampu memberikan taushiyah yang nantinya menjadi pijakan sehingga sethap langkah yang dilakukan berada di jalan sesuai ajaran Islam,” Tri Jaka di sela-sela kegiatan dzikir, belum lama ini di komplek kampus UPS Tegal.
Menurut Tri Jaka, manusia akan mencapai
kebahagiaan yang hakiki kalau bisa menggabungkan antara kekuatan
intelektual, religius dan akhlakul karimah, karena intelektual saja
tidak cukup tanpa dibarengi jiwa agama dan akhlak yang mulia. Kalau
ketiganya bisa dikawinkan akan membentuk insan kamil.
Jamaah yang hadir terlihat khusyu
mengikuti pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Nurul Huda Jazuli (Gus
Da). Kumpulan dzikir Gus Miek itu ternyata membuat para jamaah antusias
mengikuti terutama ketika lafadz “Lailahaillallah” dikumandangkan
bahkan tak sedikit dari mereka meneteskan air mata tatkala doa-doa
dipanjatkan.
Hadir dalam acara dzikir Dzikrul
Ghofilin rektor UPS, Prof Dr H Tri Jaka Kartna, walikota Tegal H Ikmal
Jaya SE, wakapolres kota Tegal kompol Sugeng T SH MH, ketua tanfidziyah
NU kota Tegal Dr H Basukiyatno MPd, wakil rektor III Dwijoyo Hartoyo
SH MH, Pembina UKMI M Khamim SH MH, Ki Entus Susmono serta ribuan
masyarakat yang datang tidak saja dari kota Tegal tapi dari Kab Tegal,
Brebes dan Pemalang.
Dalam tausiahnya Gus Da mengajak, supaya
masyarakat kampus selalu ingat dan menjalankan sesuatu tidak
semata-mata mengedepankan nilai ilmiah tapi juga religius. Keutamaan Al
Qur’an hendaknya menjadi pijakan sehingga terbentuk karakter mahasiswa
serta civitas akademika lainya yang adil, jujur dan bertanggung jawab.
“Saya merasa bersyukur dan terima kasih
atas respon yang begitu besar dari civitas akademika dan masyarakat
sekitar dalam acara Dzikrul Ghofilin. Semoga acara ini bisa menjadi
media dalam proses pembentukan insan yang selalu mengedepankan
nilai-nilai agamis. Tantangan yang begitu berat di dunia pendidikan,
utamanya mahasiswa dalam mengadapi derasnya arus informasi yang kadang
berdampak negative seperti pergauln bebas, narkoba dan seks bebas. Oleh
karenanya kegiatan semacam ini diharapkan menjadi penyejuk dan
pencerah bagi mereka yang sedang mencari jati diri,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar